Rabu, 02 Maret 2011

Arti dan Titik Pandang Sosiologi Politik

Arti dan Titik Pandang Sosiologi Politik

            “sosiologi politik” adalah salah satu cabang dari sosiologi yang mempelajari dimensi sosial dari politik. Karena terdiri dari dua kata-“sosiologi” dan “politik”- yang masing-masing mengacu pada bidang kajian tertentu.
A.   Konsep “ Sosiologi “
            Secara etimologis, istilah Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ilmu. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
            Gagasan tentang masyarakat sudah ditemukan sejak jaman Yunani Kono.
a.  Sosiologi dan Ilmu-ilmu Alam
Jika ilmu alam mempelajari dunia fisik, sosiologi dan ilmu-ilmu lain mempelajari dunia sosial. Dalam lapangan sosiologi subyek yang mengamati dan objek yang diamati adalah sama. Sehingga para sosiolog tidak dapat sepenuhnya menjadi obyektif.
b. Sosiologi dan ilmu-ilmu sosial yang lain
ilmu-ilmu sosial lain pun mempelajari hal yang sama, namun perbedaannya mereka jelas.
c.  Sisiologi dan Ekonomi
ekonomi adalah studi tentang produksi, distribusi dan konsumsi barang-barang dan jasa. Sosiologi pun menaruh perhatian pada kegiatan-kegiatan tersebut. Namun sosiologi menghususkan perhatian pada demensi manusia dari ekonomi.
d.  Sosiologi dan Ilmu Politik
Ilmu politik menaruh perhatian pada kekuasaan dan karakteristik-karakteristik pemerintah, serta aktivitas-aktivitas politik dalam lingkungan masyarakat yang berbeda-beda. Namun para sosiolog biasanya lebih tertarik pada bagaimana institusi-institusi seperti keluarga dan sistem keluarga mempengaruhi sikap politik dan jalannya pemungutan suara.



e.  Sosiologi dan Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku individual. Psikologi dan sosiologi bertemu dalam lapangan psikologi sosial, uayitu studi tentang relasi antara individu dan group mereka.
f.  Sosiologi dan Antropologi
Antropologi adalah imu biologis dan sosial. Para ahli sosiologi biasanya mmfokoskan perhatian pada masyarakat yang kompleks dan modern.
g. Karya Sosial
Jika sosiologi merupakan suatu ilmu dasar  yang mencari ilmu pengetahuan yang valid tentang perilaku manuasia, karya sosial merupakan ilmu terapan yan mempelajari bagaimana pengetahuan sosiologi dapat dipakai untuk menolong orang memecahkan problem-problem seperti perceraian dan alkoholisme

B.  Konsep “Politik”
            Pada umumnya apa yang disebut politik itu berkaitan dengan bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara, yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan.
            Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan publik, tujuan-tujuan masyarakat sebagai keseluruhan, dan bukan tujuan-tujuan pribadi seseorang.
            Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara
            Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
·        Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
·        Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
·        Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
·        Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

B.  Pengertian Sosiologi Politik
            Istilah sosiologi politik berasal dari dua kata, yaitu sosiologi dan politik. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, kelompok-kelompok sosial, dan tingkah laku individu baik individual maupun kolektif dalam konteks sosial. Politik atau ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kekuasaan sebagai konsep inti. Konsep lain sebagai objek studi politik adalah negara,. Oleh para ahli sosiologi, sosiologi politik didefinisikan sebagai cabang atau spesialisasi dari sosiologi. Jadi paling kurang mempunyai dua pandangan tentang sosiologi politik yaitu studi tentang negara dan dan kekuasaan. Namun disamping itu ada juga tafsiran mengenai sosiologi politik secara umum.
            Sosiologi politik sebagai Ilmu Negara. Konsep ini mempergunakan kata “politk” dalam konotasi yang biasa. Yaitu berhubungan dengan negara. Praktisnya ada dua arti : negara bangsa dan negara pemerintah.
            Sosiologi sebagai ilmu tentang kekuasaan. Konsep yang lebih modern menganggap bahwa sosiologi politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintah, otoritas, komando, di dalam semua masyarakat manusia, tidak hanya di dalam masyarakat nasional.
            Sosiologi politik adalah sebuah penyelidikan antara masalah-masalah yang berkesinambungan antara masyarakat dan politik. Konsep sosiologi politik menyangkut empat konsep yaitu sosialisasi politik, partisipasi politik, rekruitmen politik dan komunikasi politik.
            Peran sosiologi politik adalah sebagai kajian yang bersifat implisit. Dalam pembahasannya terdapat nilai-nilai yang dapat dikaji dalam keterkaitan system politik, tetapi tidak terdapat kajian idiologis didalamnya. Sosiologi politik dipandang sebagai ilmu Negara yang melibatkan urusan kenegaraan dan suatu masyarakat.

C.  Asal Mula perkembagan Sosiologi Politik
            Teori-teori yang dicetuskan oleh pemikir-pemikir terkemuka berpengaruh besar terhadap studi-studi politik. Maka tidak mengherankan muncul studi-studi yang dapat di golongkan dalam bidang “sosiologi politik”. Asal mula sosiologi politik sebagai bidang suatu studi sulit ditetapkan secara pasti. Namun hal ini bisa ditelusuri dari karya-karya sosiolog atau ilmuwan politik mengenai tema-tema sosiologi politik. Dua tokoh besar yang bisa dianggap sebagai "bapak pendiri" sosiologi politik karena karyanya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosiologi politik, baik dalam hal teori atau konsep dan metodologi ialah Karl Marx dan Max Weber
a         Sumbangan Marx
Sumbangan Marx sangat bervariasi , yang digolongkan dalam tiga bidang, yaitu teori umum, teori khusus, dan metodologi. Teori umum Marx berbicara tentang determinisme ekonomi dan dialektika materialisme. Teori khusus berbicara tentang perjuangan kelas dan alienasi. Sumbangan metodelogisnya tampak dari upaya untuk mengembangkan sosialisme ilmiah.
b        Sumbangan Weber
Menurut Weber, faktor-faktor non ekonomis, dan ide-ide merupakan faktor sosiologis yang penting. Begitu juga status sosial dan posisi individual dalam struktur kekuasaan menentukan strata masyarakat.
Politik adalah sarana perjuangan unruk bersama-sama melaksanakan politik, atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan, baik di antara negara-negara maupun diantara kelompok-kelompok di dalam suatu negara. Ada tipe legitimasi yaitu tradisional, karisnatik, legal-rasional.
Menurut Weber sosiologi harus bebas nilai. Sumbagan metodelogis yang diterapkan nya pada sosiologi adalah pemahaman yang disebut  Verstehen.

D.  Titik Pandang Sosialogi Politik
            Titik pandang yang dimaksudkan di sini adalah sudut pandang atau pendekatan, metode yang dipakai oleh para ahli sosiologi politik untuk mempelajari masalah-masalah yang menjadi objek perhatian mereka. Umumnya para ahli sosiologi politik mempelajari masalah-masalah seperti berikut :
1.      Kondisi – kondisi apakah yang menimbulkan tertib politik atau kekacauan politik dalam masyarakat?
2.      Mengapa sistem-sistem politik tertentu dianggap sah atau tidak sah oleh warga negara?
3.      Mengapa sistem-sistem politik tertentu stabil, sedangkan yang lainnya tidak ?
4.      Mengapa ada pemerintahan yang demokratis, dan mengapa ada yang totaliter? Mengapa pula ada pemerintahan yang merupakan kombinasi antara keduanya.
5.      Faktor –faktor apakah yang menyebabkan variasi pada sistem kepartaian, taraf partisipasi politik, dan angka rata-rata pemilihan suara?
            Untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, dipergunakan berbagai cara pendekatan historis, pendekatan komparatif, institusional, dan pendekatan histories, pendekatan komparatif, instituusional, dan pendekatan behavioral. Melalui pendekatan histories kita berusaha mencari karya para ahli sosiologi politik klasik untuk menemukan konsern-konsern dan minat-minat tradisional dari sosiologi politik sebagai suatu dsiplin intelektual. Dengan cara ini kita bisa menemukan bagaimana jawaban-jawaban mereka atas permasalahan-permasalahan yang kita hadapi. Dengan kata lain, pendekatan ini memberikan suatu perspektif yang diperlukan bagi studi-studi yang sama, baik dalam pengertian kontekstual maupun temporal. (Maran, 2001)
            Metode adalah cara yang dilakukan dalam studi sosiologi politik termasuk teknik analisa data guna mengambil kesimpulan. Ada dua metode yang dikenal, yaitu:
  1. metode kuantitatif, yang menggunakan data-data kuantitatif (angka-angka) dan tes-tes statistika dalam pengambilan kesimpulan,
  2. metode kualitatif, yang menggunakan data-data kualitatif (verbal) dan tidak menggunakan teknik-teknik statistika dalam mengambil kesimpulan.
            Sosiologi politik, melalui penelitian-penelitian yang dilakukan dapat berperan dalam pembangunan, khususnya pembangunan politik. Peranan tersebut terutama dalam menyediakan data-data hasil penelitian guna keperluan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.




DAFTAR PUSTAKA
Maran, Rafael Rangga. 1999. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta ; Rineka Cipta

Duvenger, Maurice. 1982. Sosiologi Politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada




http://punyaina.blogspot.com/2010/02/pengertian-sosiologi-politik-istilah.html