Kamis, 17 Maret 2011

manusia dan kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan

A.  Pengertian
            Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa.  Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak kara buddhi yang berate budi atau akal. Dalam Bahasa Inggris , kata budaya berasal dari culture, dalam Bahasa Latin disebut colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani).
            Berikut pengertian budaya dan kebudayaan dari beberapa ahli:
1)      E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompeks yang meliputi pengetahuan, kepercayan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaanyang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2)      R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajar, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarkat lainnya.
3)      Koentjaraningrat,mengatikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4)      Herkovits, kebidayaan adalah hasil dari lingkungan hidup yang diciftakaan oleh manusia.

B.     Perwujudan Kebudayaan
            Wujud kebudayaan itu adalah suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. J.J Honigmann membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu :ideas, ativities, dan artifact. Sejalan dengan pikiran para ahli tersebut, koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu digolongkan dalam tiga wujud, yaitu :
1.      wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
2.      wujud suatu kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindalan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.      wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

C.  Subtansi Utama Budaya
            Subtansi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala ,macam ide, dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
1.      Sistem Pengetahuan
            Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami :
a.  Alam sekitar;
b.  Alam flora di daerah tempat tinggal;
c.  Alam fauna di daerah tempat tinggal;
d.  Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e.  Tubuh manusia;
f.  Sifat dan tingkah laku sesame manusia;
g.  Ruang dan waktu;
            Untuk memperoleh pengetahuan tersebut manusia melkukan tiga hal, yaitu:
a.  Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial.
b.  Berdasarkan pengalaman yan diperolehmelalui pendidikan formal dan nonformal
c.  Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis (komonikasi simbolis)

2..Nilai
            Menurut C. Kluchohn yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat Universal, yaitu:
a.  Hakikat hidup manusia,
b.  Hakikat karya manusia.
c.  Hakikat waktu manusia,
d.  Hakikat alam manusia,
e.  Hakikat hubungan antar manusia.

3.  Pandangan Hidup
            Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsaatau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Di dalamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat. Pleh karena itu, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok, atau bangsa.
4.  Kepercayaan
            Pada dasarnya, manusia mempunyai yang memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang MahA Tinggi yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia.

5.  Persepsi
            Persepsi adalah suatu titik tolah pemikiran yang tersesun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau kejala dalam kehidupan.
            Persepsi terdiri atas:
a.       Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indera manusia,
b.  Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain
c.   Persepsi clairvoyance, yaitu melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain.

6.  Etos Kebudayaan
            Etos sering tampak pada pada gaya perilaku warga, misalnya kegemaran-kegemaran warga masyarakat.

D.  Sifat-Sifat Budaya
            Kendati kebudayaan yang dimliki setiap masyarakat tidak sama, tetapi kebudayaan mempunyai sifat atau ciri yang sama. Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain:
1.  Budaya terwujud dan tersalur dari perilaku manusia.
2.  Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3.  Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4.  Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan.

E.  Sistem Budaya
            Sistem kebudayaan di Indonesia lebih lazim disebut sebagai aday istiadat.          Unsur pokok kebudayaan (menurut Bronislaw Malinowski):
a.       Sistem  norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
b.      Organisasi ekonomi.
c.       Alat-alat dan lembaga pendidikan.
d.      Organisasi kekuatan.
            Sedangkan unsur pokok kebudayaan menurut Melvill J. Herkovits yaitu:
a.  Alat-alat teknologi.
b.  Sistem ekonomi.
c.  Keluarga.
d.  Kekuasaan politik.
            Jenis kebudayaan dapat dikelompokan menjadi :
a.  Kebudayaan material
b.  kebudayaan non material.
            Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya adalah :
1.  Sistem kebudayaan.
2.  Sistem sosial.
3.  Sistem kebendaan.

F.  Manusia Sebagai Pencifta dan Pengguna Kebudayaan
                        Hasil karya manusia menimbulkan ternologi yang mempunyai kegunaan utama dalam meindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Kebudayaan memiliki peran sebagai :
a.  Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya.
b.  Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
c.  Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
d.  Pembeda manusia dan binatang.
e.  Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di dalam pergaulan.
f.  Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
g.  Sebagai modal dasar pembangunan.

G.  Pengaruh Budaya Tehadap Lingkungan
            Suatu kebudayaan memancarkan suatu cirri khas dari masyarakat yang tampak dari luar, artinya orang asing. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula
            Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan :
a.    Physical environment, menunjukan pada lingkungan natural seperti temperature, curah hujan dsb.
b.  Cultural sosial environment. Meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti adat istiadat dan sebagainya.
c.   Environmental orientation dan representation, mengacu pada persepsi dan kepercayan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
d.  Environmental  behavior and proses, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
e.   Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah dan sebagainya.

H.  Proses dan Perkembangan Kebudayaan
            Kebudayaan yang dimilki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya konyak-kontak antarkelompok atau melalui proses difusi. Suatu kelompok  sosial; akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntunan yang dihadapi.
            Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik. Jadi, terjadi suatu proses keserasiaan antara lingkungan fisik dan kebudayaan yang terbentuk di lingkungan tersebut, kemudian ada keserasian juga antara antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan keudayaan masyarakat tetangga dekat.
            Kebudayaan dari suatu kelompok sosial tidak secara komplet ditentukan oleh lingkungan fisik saja, namun lingkungan tersebut sekedar memberi peluang untuk terbentuk sebuah kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan setiap manusia.
            Perkembangan jaman mendorong teradinya perubahan-perubahan di segala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu komonitas dalam kelompok sosial bisa saja menghendaki perubahan kebudayaan yang mereka anut , dengan alas an sudah sesuai lagi dengan jaman yang mereka hadapi saat ini.

I.  Problematika Kebudayaan 
            Beberapa problematika kebudayaan antara lain :
1.  Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2.  Hambatan budaya yang berkaitan dengan persepsi atau sudut pandang ini terjadi antara masyarakat pelaksana pembangunan.
3.  Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4.  Masyarakat yang terasing dan kurang komonikasi dengan masyarakat luar.
5.  Sikap tradisionalisme yang berperasan buruk terhadap hal-hal baru.
6.  Sikap etnosentrisme, yaitu sikap yang mengagungkan budaya suku bangsanya sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
7.  Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalah gunakan oleh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar